SABURAI

Distamben Tuba Data Sumur Bor

TULANG BAWANG – JNNews

Dinas pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Tulang Bawang memastikan dalam waktu dekat ini akan melakukan pendataan jumlah sumur bor yang dimiliki oleh setiap perusahaan yang berada di kabupaten Tulang Bawang, ini sebagai upaya menerapkan UU RI No. 28/2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang dikelola daerah.
Pendataan ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah sumur bor yang dimiliki perusahaan, kemudian memastikan sejauh mana izin penggunaan air bawah tanah sudah sesuai dengan penggunaannya atau belum. Bila izin penggunaa air bawah tanah ini sudah habis, perusahaan harus memperpanjang izinnya sedangkan untuk perusahaan yang tidak memiliki izin maka diwajibkan untuk mengurus izin tersebut ini tidak lain bertujuan guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena untuk mekanisme pengurusan perizinan sudah ditangani oleh kabupaten/kota masing masing.
Proses pengurusan izin pajak air bawah tanah ini sangat cepat bila persyaratannya lengkap untuk perusahaan yang membandel akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan tentang pajak dan retribusi yang dikelola daerah. (Red/web)

Kantor Bupati Tuba Telan Rp39 M

TULANG BAWANG-JNNews
Sungguh fantastis Pembangunan Gedung Kantor Bupati Tulang Bawang di kampung Tioh Toho Kecamatan Mengala yang di anggarkan pada APBD Kabupaten setempat menelan dana milyaran rupiah yang di bagi dalam beberapa tahap setiap tahunnya
Kabid Tata Bangunan Dinas PU Kabupaten Tulang Bawang Pontas Kusumayuda mengatakan pembangunan gedung Kantor Bupati tulang bawang saat ini telah berjalan dari tahun 2009 yang lalu dengan dana tahap pertama yang telah di anggarkan pada APBD Tahun 2009 sebesar 14.540.808.000 dan pada tahap kedua yaitu tahun 2010 telah di anggarkan sebesar 20.394.000.000
Pada pembangunan tahap satu dan dua yang menelan dana lebih dari 39 M tersebut ,yaitu untuk pembangunan gedung kantor secretariat saja dan pada tahap ke tiga telah di angarkan di dalam APBD tahun 2011 sebesar 6 milyar yang di peruntukkan untuk pembangunan jalan lingkungan, Landscep dan pagar tahap pertama ,ungkapnya
Untuk pembangunan kantor Sekretariat Bupati tersebut pemenang tender baik di tahap ke satu dan Dua dimenangkan oleh PT Adi Cipta Karya Hermanda dari Jakarta serta di jadwalkan pada tahun 2011 ini sudah rampung mengingat permintaan Bapak Bupati di pertengahan bulan Juni 2011 ini bangunan tersebut sudah dapat di pergunakan .
Di tambahkannya pada pembangunan kantor Bupati tersebut di rencanakan akan ada beberapa tahap dan bahkan setiap tahunnya akan di anggarkan pada APBD untuk pembangunan,mengingat lokasi tanah yang di miliki saat ini berkisar 8-10 Ha yang nantinya akan di bangun juga kantor-kantor Dinas sesuai dengan kebutuhan dan saat ini baru di bangun kantor secretariat Bupati Tulang Bawang dengan tiga lantai sedangkan dua bangunan di sebelahnya adalah untuk kantor kepala bagian secretariat pemkab setempat saja ,jelasnya
Untuk lokasi kantor bupati tulang bawang yang di bangun dengan tiga lantai serta akan mempergunakan Lip tersebut selain untuk ruangan Bupati juga akan di pergunakan untuk  ruangan Wakil Bupati  ,Ruangan Sekdakab ,ruang Asisten serta Stap Ahli,sedangkan bangunan di samping kiri dan kanannya dengan dua lantai akan di tempati oleh seluruh Kepala Bagian secretariat pemkab setempat ,jelasnya. (Darma)    


Keberadaan Dua TKI Asal Lampung Kabur

LAMPUNG SELATAN – JNNews
Setyaningsih (30) dan Suryanti (25), dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lampung Selatan yang bekerja di Malaysia, hingga saat ini belum diketahui jelas keberadaannya. “Sejakberangkat tahun 2008, istri saya tidak pernah memberikan kabar terkait kondisi dan keberadaanya di negeri orang sampai sekarang,” kata Syamsudin (35), suami Setyaningsih, warga Dusun Pegantungan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu. Menurut dia, sejak sang istri berangkat mengadu nasib ke Kuala Lumpur, Malaysia, sama sekali belum pernah mengirim surat atau berkabat lewat telepon, apalagi mengirim uang hasil kerjannya. Dia mengatakan, pihak keluarga kini sangat mengharapkan kejelasan atas keberadaan
Setyaningsih. Keluarga khawatir, apalagi sekarang ini banyak sekali informasi terkait kasus penganiayaan terhadap pekerja Indonesia di luar negeri.
“Anak kami satu-satunya, Dina Setyana (10), sangat rindu pada ibunya karena sudah dua tahun tidak bertemu dan tanpa kabar,” kata Syamsudin dengan tatap mata menerawang jauh. Dia berharap ada pihak-pihak yang dapat memberitahukan keberadaan istrinya agar kerabat keluarga menjadi tenang. Sulaiman (80), warga di desa yang sama mengatakan, anak perempuannya, Mulyanti, juga sudah sejak dua tahun lalu pergi bekerja ke Malaysia sebagai pembantu rumah tangga, namun tidak ada kabar hingga saat ini. “Sejak pertama kali berangkat, sama sekali tidak memberi kabar keberadaanya, sehingga kami sangat khawatir,” kata dia. Menurutnya, bekerja ke Malaysia merupakan keinginan anaknya, karena tinggal di kampung sulit mendapat pekerjaan, sementara kondisi ekonomi keluarga pas-pasan.
“Kalau tahu begini, saya tidak akan mengizinkan anak saya pergi merantau ke luar negeri,” ujar dia dengan nada menyesal. Sulaiman mengatakan, Mulyanti meninggalkan dua anak di kampung, yang satu masih duduk di sekolah dasar dan sorang lagii masih balita. Berdasarkan keterangan dari beberapa keluarga TKI tersebut, keduanya berangkat melalui Hadi, salah satu makelar Peyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia di Kecamatna Palas. Keduanya diberangkatkan bersama tiga orang lainnya yang sama-sama berasal dari Dusun Pegantungan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan pada tahun 2008.
Namun, dua orang di antaranya telah kabur dari Malaysia dan pulang ke rumah setahun lalu. Kemudian seorang yang lain, Juta Wiayana (20), tercatat meninggal dunia beberapa hari lalu, dan telah dimakamkan oleh keluarganya pada Sabtu (27/11) lalu. Setyaningsih dan Suryanti, hingga kini belum diketahui jelas keberadaanya di negeri jiran tersebut. Pihak keluarga kedua TKI itu berharap pemerintah dapat membantu mencari informasi tentang keberadaan Setyaningsih dan Suryanti, karena salah seorang rekan mereka, Juta Wiayana sudah pulang ke kampung halaman dalam bentuk janazah dengan luka-luka di kepala dan lebam di hampir sekujur tubuhnya.


MoU Jamkesda di Tandatangani Bupati
KOTABUMI-JNNews
            Bupati Lampung Utara (Lampura) Drs.H Zainal Abidin,MM menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesmasda)antara Pemkab Lampura dengan PT.Akses di Balai desa Sawo Jajar Kecamatan Kotabumi Utara baru-baru ini. Dikatakan Bupati, guna menunjang kegiatan nasional yaitu Program Jamkesmas maka Pemerintah Kabupaten Lampura meluncurkan program Jamkesmasda yang telah dimulai sejak tahun 2009 yang lalu .Jumlah sasaran program Jamkemasda di tahun 2010 adalah 8.500 jiwa dan ditahun 2011 berjumlah 8.558 jiwa.
            Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa Program Jamkesmasda jelas Bupati, merupakan Program unggulan Pemerintah Kabupaten Lampura yang bertujuan untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin yang tidak mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah pusat (Jamkesmas). “Pelayanan Kesehatan yang diberikan berupa Rawat Jalan di Puskesmas, Rawat Inap di Puskesmas Rawat inap dan Pelayanan Kesehatan Lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Kotabumi.
            Dijelaskan pula, untuk menunjang Pelayanan Kesehatan Program Jamkesmasda di Kabupaten Lampura saat ini terdapat unit-unit layanan yaitu: 195 Poskesdes, 76 Puskesmas Pembantu, 25 Puskemas Keliling, 26 Puskesmas Induk dan diantaranya 5 Puskesmas Rawat Inap serta 1 Rumah Sakit Rujukan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Kotabumi.
Sejak Tahun 2010 sebagai pengelola program Jamkesmasda Pemerintah Daerah Lampura menunjuk PT. ASKES Cabang Kotabumi sebagai Badan Pelaksana. Hal ini disepakati dengan adanya perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lampura dengan PT. ASKES.” (Ton)
Lampura Jadi Tuan Rumah MTQ Ke-39
KOTABUMI-JNNews
            Bupati Lampung Utara (Lampura) Drs.Hi.Zainal Abidin,MM mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa Lampung Utara telah menghadapi 2(dua) sejarah besar yang cukup membanggakan masyarakat Lampung Utara yaitu, pertama di laksanakannya penilaian Adipura tahun 2011, Bupati berharap agar partisipasi dan kerja samanya, keindahan, keamanan di kabupaten Lampung Utara bisa dapat hidup dalam suasana kondusif.
            Apa lagi biasanya setiap hari jumat bersih yang akhir-akhir ini sudah mulai dilupakan supaya di ingat lagi kita harus berusaha  agar ditahun ini bisa meraih penghargaan Adipura, kedua pelaksanaan MTQ ke 39, selaku warga Lampura kita harus bangga sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Lampura menjadi tuan rumah pada pelaksanaan MTQ ke-39 tingkat provinsi Lampung tahun 2011.
            Sebagai tuan rumah untuk MTQ ke-39 tahun 2011 diharapkan agar dapat memberikan dan menyajikan yang terbaik bagi para tamu dan undangan demi suksesnya dua agenda yang dimaksud, dapat berjalan lancar dan sukses. (Ton)
 
Pembangunan Flay Over Tidak Bisa di Tawar Lagi

BANDARLAMPUNG – JNNews
Rencana pembangunan flay over dinilai DPRD kota Bandarlampung tidak sesuai RTRW dan lebih baik dibangun under pass.
Menanggapi hal itu, walikota Bandarlampung Herman HN, Kamis (12/05) mengatakan, “tidak akan mungkin dibangun under pass karena akan menggali jalan, sedangkan daerah yang akan dibangun flay over tersebut secara geografis merupakan dataran rendah.”
Jadi menurut Herman HN, DPRD Kota Bandarlampung harus mengkaji terlebih dahulu jika hendak dibangun under pass.
Masih menurut Herman HN,  pembagunan flay over sepanjang 400 meter dari jalan Gajah Mada ke jalan Juanda Bandarlampung tersebut sudah melalui kajian. “Berdasarkan kajian dari fakultas tehnik   Universitas Bandar Lampung, bahwa lebih efisien bila dilakukan pelebaran jalan yang hanya menelan anggaran Rp. 20 milyar jika dibandingkan membangun flay over sebesar Rp.40 milyar” tandas Walikota.
Herman HN, menegaskan jika memang kajian tersebut dapat dipertanggung jawabkan maka silahkan dilakukan dan menyerahkan proyek pembangunan kepada pemilik kajian tersebut. Pembagunan flay over tersebut untuk kepentingan orang banyak dan lingkungan Kota Bandarlampung, oleh karena itu, pembangunan flay over tidak dapat ditawar-tawar lagi. (Red/web)



Pemkab Tuba serius Wujudkan KTM

TULANG BAWANG-JNNews
Keseriusan Pemkab Tulangbawang untuk mewujudkan Kota Terpadu Mandiri (KTM) ke dua, di Kecamatan Rawapitu nampaknya terus dilakukan jajaran Pemkab Tuba, sebagai mana tertuang dalam Rapat Kelompok Kerja (POKJA) Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rawa Pitu oleh Dinas sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tuba di ruang Sekdakab Tuba, yang di hadiri oleh Direktur Jendral Pembangunan Pengembangan Masyarakat kawasan Transmigrasi (P2MKT) Pusat kamis 14/4
Program KTM di Kabupaten Tulang bawang merupakan wujud kedua yang sebelumnya telah sukses membangun KTM di Mesuji Timur, karena adanya pemekaran wilayah, sehingga Kabupaten Tulang bawang tidak lagi memilki KTM karena KTM Mesuji telah menjadi milik Kabupaten Mesuji, jelas Bupati Tulang bawang DR. Abdurachman Sarbini .
Dikatakannya, Tahun 2011 ini sesuai telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: B.272/MEN/P2MKT/PTPMK/XI/2010 tanggal 30 November 2010 tentang Penetapan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kawasan Rawa Pitu di Kabupaten Tuba maka resmilah Tuba kembali memiliki Program KTM.
Program KTM Rawa Pitu ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa didukung semua elemen masyarakat pada umumnya dan khususnya pada Dinas/Instansi yang terkait. Untuk itu, baik satker yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan Pokja KTM ini, agar dapat mendukung serta membantu kelancaran pelaksanaan KTM Rawa Pitu untuk memprioritaskan program KTM Rawa Pitu, terutama untuk program Tahun 2012 dan tahun-tahun mendatang,tegasnya.
Ditambah Mance, Tujuan pelaksanaan Program wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh di Kabupaten Tulang bawang ini tidak lain untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi. Pembangunan fasilitas umum untuk kepentingan masyarakat. Pengembangan usaha ekonomi produtif dikawasan KTM tersebut,tak hanya itu, melalui Program Pengembangan Wilayah Strategi dan Cepat Tumbuh Kabupaten Tulang bawang juga tersedianya fasilitas umum seperti jalan, jembatan, pusat perdagangan dan lainnya. Sehingga pada akhirnya menciptakan peluang usaha bagi masyarakat dikawasan KTM dan akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di lima Kecamatan terdekat, paparnya.
Untuk itu Mance mengharapkan  Rapat Pokja ini, dapat mencermati dan mengambil langkah-langkah pemecahannya agar program ini dapat sesuai rencana bersama, berjalan dengan lancar dan mencapai sasaran dalam percepatan pembangunan Kawasan Transmigrasi dengan Strategi Program Pengembangan Wilayah Strategi dan cepat tumbuh, Sehingga pembangunan KTM di kecamatan Rawapitu  dapat segara terlaksana sesuai tujuan,pungkasnya.
Hal yang sama di ungkapkan oleh DR Hardi Bendri Simbolan selaku Direktur Perencana Tehnis dari Direktorat Jendral Pembangunan Pemngenbangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Pusat ,mengatakan seluruh Tim anggota Pokja KTM bekerja semaksimal mungkin untuk dapat di prioritaskan program KTM di kecamatan Rawapitu karena pembangunan tahap awal telah di mulai tahun 2011 ini dengan pembangunan Bulplat ,Tugu KTM,serta Gapura yang menggunakan dana APBN maupun APBD jelasnya. (Darma)
 
Pemkab Way Kanan Prioritaskan Kesehatan

WAY KANAN – JNNews
Bupati Way Kanan H Bustami zainudin menggelar ekspose di Kemetrian Kesehatan RI di Jakarta. Bupati yang didampingi Kadis Kesehatan dr. Sri Widodo, Kepala Bapeda Ir Kussarwono dan Kabag Humas Drs Rinaldidisambut langsung oleh Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih. Bupati mengatakan bahwa masalah kesehatan khususnya di Way Kanan mendapat perhatian yang cukup besar baik melalui Jamkesta dan program lainnya, mengingat sektor kesehatan merupakan salah satu faktor penghambat kesejahteraan yang umumnya disebabkan sulitnya akses dan kurangnya fasilitas. Ekspose juga digelar dalam rangka koordinasi sinergitas program kegiatan bidang kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan indikator program secara riil seperti menurunkan Angka Kematianbayi, Angka Kematian Ibu dan prevalensi gizi buruk. Menkes dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah pusat sangat konsen dengan pembangunan kesehatan, yaitu dengan alokasi anggaran sesuai kemampuan dan bidang kewenangan pemerintah Pusat di Kabupaten. (Red/web)



Pengadaan Lamsel Diumukan Melalui LPSE

 LAMPUNG SELATAN – JNNews
Berlakunya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik mewajibkan setiap Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk membentuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Menurut Kabag Pembangunan Setdakab Lampung Selatan Ardiansyah, SE, MM, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah membentuk LPSE Kabupaten Lampung Selatan sesuai dengan Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor : B/41/I.06/2011.
Sejauh ini LPSE Kabupaten Lampung Selatan telah berfungsi secara maksimal dan telah ada beberapa SKPD yang mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang/Jasa Pemerintah dan Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) lanjut Ardiansyah, SE, MM. LPSE Kabupaten Lampung Selatan dapat dibuka dengan alamat IP 180.242.49.182.
(Red/web)

Tim Satgas LPG 3 Kg Sosialisasikan  Penggunaan dan Penanganan Permasalahan

LAMPUNG SELATAN – JNNews
Tim Satgas LPG 3 Kg Kabupaten Lampung Selatan yang terdiri dari Dinas Koperindag, Dinas Pertambangan, dan Bagian Perekonomian kemarin (kamis, 12 Mei 2011) melakukan sosialisasi di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Palas. Tim yang menghadirkan langsung pemateri dari Pertamina bermaksud memberikan pemahaman mengenai penggunaan & penanganan permasalahan tabung gas LPG 3 Kg. Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala dusun, ibu rumah tangga, dan para pengguna tabung gas LPG 3 Kg dimaksudkan agar masyarakat pengguna LPG 3 Kg memahami penggunaan dan
penanganan permasalahan tabung gas LPG 3 Kg sehingga masyarakat tidak lagi merasa takut atau khawatir menggunakan tabung gas LPG 3 Kg.
(Red/web)

Tuba Gelar Diklat

TULANG BAWANG-JNNews
Pemerintah Kabupaten Tulangbawang bekerjasama dengan Badan Diklat Tulangbawang menggelar Ceramah Umum yang laksanakan di Gedung RA Kartini dan diikuti oleh sekitar 120 orang peserta Diklat dari Golongan I dan II Pemkab Tulangbawang 2011 ,Selasa 19/4
Hadir dalam acara tersebut yang memberikan materi dengan tema membangun budaya Pelayanan dikalangan Aparatur di Pemkab Tulangbawang adalah Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini, Wakil Bupati Tulangbawang Agus Mardi Hartono, dan Sekdakab Tulangbawang Darwis Fauzi serta Kepala badan Pendidikan dan lathan Tulangbawang Drs Tamami Akip dan dihadiri oleh seluruh pejabat dari jajaran Pemkab Tulangbawang.
Dalam Ceramahnnya Bupati Tulangbawang mengatakan sebagai bagian dari pegawai pemerintah daerah diwajibkan agar dapat memberikan kontribusi pelayanan yang baik dan bekerja dengan Profesional dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh masing-masing aparatur.
Ini merupakan sebuah patokan bagaimana pegawai dapat menjadi aparatur yang baik dalam melaksanakan pelayanan prima dengan cara bekerja secara professional dan mempunyai kesidiplinan yang tinggi dan itu diawali dari diri sendiri terlebih dahulu baru di terapkan oleh orang lain,Ujar Mance
Dia juga mengatakan adannya hasil dari penerapan pelayanan tersebut ia yakin, kedepannya para pegawai yang bekerja di pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan menjadi contoh dari pegawai yang malas dan hanya ingin mendapatkan gaji buta dan bekerja secara tidak disiplin,Untuk itu diharapkan kepada para peserta diklat yang hadir dengan adannya acara ini dapat segera melaksanakan tugas dengan baik, serta meningkatan kinerja yang bertanggung jawab serta mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap tugas sebagai aparatur di pemerintah Kabupaten  Tulangbawang,Tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Tulangbawang Tamami akip juga mengatakan dengan diadakannya ceramah umum ini ia berharap kepada para peserta dapat mengambil hikmah dari petuah maupun ilmu yang diberikan oleh Bupati,Wakil Bupati dan Sekdakkab, yang mana mereka selain memberikan ilmu mereka juga bercerita bahwa sebelum menjadi seorang bupati maupun pejabat di Pemkab mereka juga bercerita kebelakang dari pertama menjadi staff hingga menjadi seorang pejabat di Pemerintah Kabupaten Tulangbawang .
Di tambahkannya dari cerita  dan ilmu yang mereka berikan (Bupati,Wakil Bupati,Sekdakab) diharapkan para peserta dari CPNSD Golongan I dan II dapat menyerap serta melaksanakan dengan baik tugas maupun pada saat memberikan pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan kita dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur di pemerintah Kabupaten Tulangbawang,jelasnya. (Darma).

 
Tuba Melalui Koperasi Tingkatkan UKM

TULANG BAWANG-JNNews
Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM Tulangbawang terus meningkatkan eksitensisnya dibidang Usaha Kecil Menenggah (UKM) sebagai mana tujuan untuk meningkatkan tarap prekonomian masyarakat dibidang UKM.
Saat ini kita tengah mengembangkan kembali kripik singkong, kripik pisang, kue – kue dan kopi giling. Ini tidak lain karena UKM yang bergerak dibidang kripik singkong dan pisang yang dimiliki Kabupaten Tuba telah masuk di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tuba Barat),jelas Kabid UKM Ibrahim S.E
Dikatakanya, UKM ini bertujuan untuk membuka kembali usaha yang dimiliki Kabupatem Tulang bawang sebagai mana telah masuk diwilayah Tuba Barat. UKM yang akan dikembangkan kembali yakni ukm yang bergerak di bidang kripik singkong.
Saat ini UKM yang ada di Tuba yakni sekitar 1.694 atau 75% dimana UKM ini telah mengalami matie suri. Untuk menghidupkan kembali UKM ini maka Diskoprindag akan melakukan bimtek, sehingga UKM yang telah mengalami mati suri dapat kembali eksis dan bergerak dibidangnya masing - masing,jelasnya.
Di tambahkannya yang lebih utama, yakni kita akan menghidupkan kembali UKM yang mengalami matie suri setelah itu akan diteruskan untuk menghidupkan kembali produksi kripik singkong dan kripik pisang yang saat ini dimiliki Tuba akan tetapi produksinya sekarang sudah  beralih menjadi milik Kabupaten Tuba Barat.
Tujuan Bimtek yang akan dilakukan Diskoprindag terhadap UKM ini tidak lain bertujuan untuk mengembangkan kembali usahanya. Dengan difungsikannya UKM ini kembali tentunya lapangan kerja bagi masyarakat kembali terbuka. Saat ini potensi UKM yang masih berkembang yakni UKM yang ada di Tioh Thou , Unit II,pungkasnya. (Darma)