EKBIS

Data Target dan Realisasi Pajak Tahun 2010
No
Jenis Pajak
Target (Rp)
Realisasi s/d 31-12-2010
%
1
Hotel
50.000.000
46.618.000
93.24
2
Restoran
200.000.000
358.126.014
179.06
3
Hiburan
25.000.000
32.350.000
129.40
4
Reklame
460.000.000
571.589.791
124.26
5
Penerangan Jalan PLN
7.093.132.442
17.583.026.586
247.88
6
Penerangan Jalan PLN Siwo Mego
1.521.736.858
1.495.845.747
98.30
7
Pajak Bahan Galian C
375.000.000
397.116.962
101.10
8
Parkir
47.000.000
43.671.000
92.92

Jumlah
9.771.869.300
20.510.344.100

  Sumber Data: DPPKD Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011
  
Data Target dan Realisasi Pajak  Tahun 2011
No
Jenis Pajak
Target
Realisasi
1
Hotel
40.000.000
Dalam Proses
2
Restoran
350.000.000
Dalam Proses
3
Hiburan
30.000.000
Dalam Proses
4
Reklame
400.000.000
Dalam Proses
5
Penerangan Jalan PLN
8.473.554.029
Dalam Proses
6
Penerangan Jalan PLN Siwo Mego
1.594.823.701
Dalam Proses
7
Pajak Bahan Galian C
200.000.000
Dalam Proses
8
Parkir
40.000.000
Dalam Proses
9
BPHTB
8.180.090.227
Dalam Proses
10
Air Tanah
1.100.000.000
Dalam Proses

Jumlah
20.408.467.957

  Sumber Data: DPPKD Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011

GUBERNUR TINJAU BBI KERINCI
SUNGAI PENUH – JNNews
 Dalam kunjugan kerjanya selama empat hari di Kabupaten Kerinci, Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) bersama Ketua TP PKK Provinsi Jambi dan rombongan, pada hari kedua, Rabu (5/5) berkesempatan meninjau keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) sentra Kerinci, yang terletak di Desa Semurup Kecamatan Air Hangat.
        BBI Kerinci merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, setibanya di BBI Kerinci, Gubernur dan rombongan disambut langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi dan staf BBI Kerinci. Pada kesempatan ini Gubernur langsung melihat tempat pembenihan berbagai ikan yang dikembangkan di BBI ini, salah satunya adalah ikan semah (ikan khas Kerinci), yang hidup diperairan yang berbatu, di Jambi ikan semah selain hidup di Kerinci juga hidup di Kabupaten tetangga, yakni di Merangin dan Kabupaten Sarolangun.
         Pada kesepatan ini Gubernur  dalam sambutannya menyampaikan, sejak melantik Erman Suherman, sebagai Kepala Dinas dan Perikanan Provinsi Jambi, Gubernur telah meminta agar dalam lima tahun kedepan Jambi tidak lagi mendatangkan benih ikan dari luar Provinsi Jambi, ini merupakan program utama yang harus menjadi perhatian, karena sampai saat ini benih ikan masih banyak didatangkan dari luar Provinsi Jambi, ujar Gubernur.
         Untuk itu Gubernur setuju dengan apa yang di sampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinasi Jambi, baik untuk menetapakan BBI Sentra Kerinci ini memilki otonomi sendiri, untuk memberikan kemudahan dalam operasionalnya, dan UPTD Sentra Kerinci ini dipimpin oleh pejabat eselon IV, dan Gubernur meminta anggota DPRD Provinsi Jambi yang hadir pada kesempatan ini untuk dapat mengawal apa yang disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Prikanan Provinsi Jambi.
         Disamping itu pada kesempatan ini Gubernur menjelaskan perkembangan pembangunan PLTA Kerinci Tirta Energi, yang membutuhkan 2000 orang tenaga kerja, sehingga akan dibutuhkan juga banyak ikan, sayuran, dan kebutuhan pokok lainnya, seperti beras, gula dan yang lainnya. Sehubungan dengan itu Gubernur meminta kepada  petani di Kerinci untuk ikut ambil bagian dengan menyediakan kebutuhan tersebut, salah satu caranya dengan menanami sayuran dipematang, petani ikan agar meningkatkan produksinya, menanam padi yang selama ini dua kali setahun agar ditingkatkan menjadi tiga kali setahun.
         Kemudian untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja diminta juga kepada anak-anak untuk mempersiapkan diri, karena tenaga kerja yang dibutuhkan pada proyek PLTA Kerinci Tirta Energi tenaga-tenaga yang mempunyai ketrampilan khusus, disamping tenaga-tenaga kerja kasar. Untuk tenaga tehnik memang nantinya akan diberikan pelatihan oleh PT Bukaka di Jakarta, dan akan dibawa melihat proyek serupa yang telah selesai di kerjakan di Poso, guna melakukan praktek lapangan, ujar Gubernur. (Red/d/ws)
         
 Juni, PNS Kota Metro Terima Gaji Ke -13
Metro - JNNews
             Ini kabar baik bagi para Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di lingkungan Pemkot Metro. Sebab awal Juni 2011 nanti mereka akan menerima pembayaran gaji ke-13.
            “Pembayaran gaji ke -13 akan dilakukan bersamaan denga gaji bulan Juni, “ kata Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Metro, A Suroto, baru-baru ini.
            Dijelaskan, alokasi dana yang digelontorkan untuk pos ini mencapai Rp 16,5 miliar, “setiap bulan Pemkot memang mengeluarkan dana sebesar itu untuk membayar gaji pegawai yang berjumlah 5.872 orang,” katanya.
            Namun jika pembayaran gaji bulan Juni berbarengan dengan gaji ke 13, jelas dia maka pemkot harus menyiapkan dana tambahan sekitar Rp33 miliar.
            Suroto mengingatkan, gaji ke 13 yang akan diterima para PNS nanti bersifat utuh. Artinya, sambung dia, tidak ada iuran atau potongan lain-lain seperti iuran Taspen, Askes dan sebagainya.
            “Besaran gaji ke13 yang di terima oleh masing-masing pegawai, berbeda satu sama lain disesuaikan dengan pangkat, golongan dan jabatan,” ujarnya.
            Diakuinya, selama ini Pemkot Metro tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal membayar gaji pegawai.
            Terbukti dengan telah diberikan rapelan kenaikan gaji PNS pada April lalu, yakni masing-masing PNS menerima antara Rp 600 ribu hingga Rp 900ribu.
            Ditanya mengapa gaji ke 13 dikeluarkan Juni, Suroto menuturkan hal tersebut dikarenakan kebutuhan para pegawai lebih meningkat pada bulan tersebut.
            “Bulan Juni kan memasuki tahun ajaran baru. Dimana para pegawai membutuhkan uang lebih untuk biaya sekolah anak-anak mereka,”. ucapnya. (Rohadi)

Kopi Luwak Lampung Barat
LAMPUNG BARAT – JNNews
Produksi kopi luwak di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung pada empat bulan pertama tahun 2011  meningkat hingga 30 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. "Sejak dimulainya panen raya kopi di Lampung Barat, produksi kopi luwak perajin kopi meningkat, sehingga stok produk kopi luwak mentah berlimpah," kata perajin kopi luwak, Pesagi Mandiri, di Kelurahan Way mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Nardi (39) sekitar 278 Km dari Bandarlampung. 
Dia menuturkan, meningkatnya produksi kopi luwak, membuat pendapatan perajin ikut meningkat pula. Menurut dia, pasar kopi luwak tergolong stabil, sehingga kondisi tersebut tidak membuat penurunan produktivitas dan pendapatan perajin kopi. "Semakin hari dengan promo, juga mengikuti setiap pameran produk yang digelar di dalam dan luar daerah, berdampak terhadap peningkatan pelanggan. Selain itu, peningkatan mutu produk dan kemasan, tentunya mampu memberikan dampak baik, terhadap peningkatan penjualan produk kopi luwak di pasaran," kata dia lagi.  
Kemudian, lanjut perajin itu, harga biji kopi mengalami peningkatan, sehingga perajin kopi harus selektif menentukan harga produk kopi, sebab dengan harga tersebut tentunya tidak mengurangi minat konsumen untuk membelinya. "Saat ini harga biji kopi relatif standar, sehingga kami belum berani menaikan harga kopi luwak di pasaran, sebab bila pihak produsen meningkatkan harga kopi luwak akan berdampak terhadap penjualan," katanya.Kopi luwak adalah kopi yang dihasilkan dari penyortiran secara alami oleh musang bulan.
(Red/an)

Pertamina Tungga Harga Minyak Dunia
JAKARTA – JNNews
Pertamina mengungkapkan akan mengeluarkan pengumuman jika terjadi kenaikan harga Pertamax cs pada 15 Mei dan mulai berlaku 16 Mei pukul 00.00 WIB.
Saat ini Pertamina masih menunggu perkembangan harga minyak dunia. "Ya kalau harga minya naik, maka akan kita naikan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/5).
Harun mengatakan belum dapat memastikan kenaikan tersebut. "Kalau memang nanti ada kenaikan pasti akan kita umumkan di website resmi kita (Pertamina), malam ini kan masih tanggal 14 (Mei)," tambahnya.   
Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas), Eri Purnomo Hadi, menyatakan para distributor Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mendapat informasi mengenai kenaikan Pertamax ini, "Beberapa teman-teman sudah ada yang terima suratnya," seperti yang dikutip dariharian Kontan, Sabtu (14/5).
Diperkirakan apabila terjadi kenaikan untuk harga Pertamax maka menjadi Rp9.250 per liter dari Rp9.050 per liter. Sedangkan untuk Pertamax plus akan menjadi Rp9.550 per liter dari Rp9.350 per liter.
Sementara harga minyak mentah dunia di AS pada perdagangan Jumat (13/5) naik karena kekhawatiran terhadap ekonomi Eropa dan berita soal pemimpin Libya Muammar Kaddafi. Minyak mentah jenis light Sweet naik 68sen menjadi US$99,6 per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent naik 85 sen menjadi US$113,8 per barel. Volume perdagangan pekan ini terasa sepi dengan volatilitas harga mencapai US$11 per barel. (Red/in)

Strategi Percepatan Penangulangan Kemiskinan Kabupaten Way Kanan 2011
WAY KANAN – JNNews
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan :  mengurangi beban pengeluaran masayarakat miskin,  meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil, mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
tentang kemiskinan di Kabupaten Way Kanan, Suatu keluarga dinyatakan miskin apabila memenuhi 9 dari 14 kreteria berikut;  luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 M2, jenis lantai bangunan tempat tinggal (tanah/bambu), jenis dinding tempat tinggal (bambu/kayu), tidak memiliki fasilitas buang air besar/ dipake bersama-sama, sumber penerangan tidak menggunakan listrik,  sumber air minum berasal (sumur/mata air tdk terlindungi/sungai air hujan), bahan bakar untuk memasak (kayu bakar/arang /minyak tanah), konsumsi daging,susu,ayam satu kali dalam seminggu,  membeli 1 stel pakaian dalam setahun sekali, hanya sanggup makan dalam sehari 2 kali, tidak sanggup membayar biaya pengobatan, sumber penghasilan (petani dengan luas tanah 0,5 ha/buruh tani/perkebunan atau pekerjaan dengan pendapatan di bawah rp 600.000,-/bulan, latar belakang pendidikan (tidak lulus SD/lulus sd/SD) dan tidak memiliki tabungan. angka kemiskinan kabupaten way kanan yang memenuhi kriteria di atas, 20,92 % dari 108.000 KK atau sebanyak 22.594 kepala keluarga,
Program Penanggulan Kemiskinan  Bantuan sosial keluarga, Raskin Kabupaten Way Kanan tahun 2011 sebanyak 45.756 RTS atau 15 kg/RTS per bulan,  Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp. 7.585.995.000,- dengan Sasaran : 313 Sekolah Dasar dan 75 Sekolah Menengah dan  52.140 Siswa SD dan 16.920 Siswa SMP.
Jaminan kesehatan , Jamkesmas  190.110 Sasaran, anggaran sebesar Rp. 2.285.062.225,-, Jamkesta155.831 Sasaran, Anggaran sebesar Rp. 4.216.685.582,-, PNPM Mandiri Pedesaan sebesar Rp. 21.500.000.000 dan PNMP Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus senilai  Rp. 3.464.000.000 ditambah dengan Program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan,  program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, program Peningkatan Pertisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dan program Penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil serta program mengurangi beban rakyat dengan memberikan pelayanan KTP gratis, Kartu Keluarga gratis dan Kartu Kelahiran gratis. (Red/web)

Tekomsel Klaim 100 Juta Pelanggan namun Tidak Diimbangi Kualitas Pelayanan
MAKASSAR – JNNews
Operator selular PT Telkomsel mengklaim pencapaian jumlah pelanggan menembus 100 juta, namun berbagai kalangan menilai pencapaian itu tidak diimbangi peningkatkan kapasitas, kualitas jaringan serta pelayanan.
"Semakin banyak pengguna kartu maka besar peluang untuk interkoneksi jaringan semakin lambat. Buktinya disaat sekarang ini jaringan semakin jelek dan kabur serta putus-putus kalau sedang telepon sesama," ujar Ulfadwianti Mahasiswa Universitas Panca Sakti Makassar, Sabtu.
Mahasiswa lainnya dari Teknik Universitas Negeri Makassar, Yusuf menuturkan hal yang sama terkait burukya jaringan sehingga memaksanya untuk melakukan pangilan secara berulang-ulang di telepon genggam miliknya.
"Biasa Telkomsel begini terus tidak pernah berubah, katanya sih cepat dan jernih tapi faktanya putus putus. Padahal promosinya sangat `wah` namun tidak sebanding dengan kualitas jaringannya," ungkapnya.
Staf DPRD Kota Makassar Taufik menyatakan, Telkomsel saat ini telah mengklaim 100 juta pelanggan, tetapi jaringan tidak maksimal dan kadang membuat hati jadi dongkol.
"Hampir semua orang mengeluh pakai Telkomsel, biasa nyambung tapi tidak kedengaran suara yang ditelpon, beginilah kalau murah dan menyusahkan. Untuk mengantisipasi itu makanya saya siapkan kartu lain yang lebih baik jaringanya," ucapnya.
Sebelumnya, Coorporate Communication PT Tekomsel wilayah Papua, Maluku, Sulawesi Jowvy Kumala, berkilah pihak PT telkomsel telah membangun sejumlah Base Tranceiver Station (BTS) diwilayah Sulawesi Maluku, Papua Irian Jaya.
"Kita sedang membangun jaringan hingga 300 Base Tranceiver Station (BTS) di wilayah Sulawesi, Maluku, Irian Jaya dengan target 1.500 BTS hingga akhir 2011," ucapnya. Bahkan tambah dia, pihaknya juga tengah melakukan upaya peningkatan perangkat lama ke perangkat baru, termasuk menambah jumlah Base Stasion Controler (BSC) serta melakukan peningkatan kapasitas BTS 3G.
Sehari sebelumnya, unsur ketua di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi (Wakil Ketua - PAN), Muh Roem (Ketua - Golkar) dan Akmal Paslahuddin (Wakil Ketua - PKS) berang terhadap pelayanan Telkomsel.
Ketua dan Wakil ketua DPRD Sulsel tersebut menilai Telkomsel tidak menghargai Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sebab saat Gubernur mengeluhkan layanan Telkomsel, pihak operator selular tersebut lalu menghadap kepada Gubernur Syahrul, namun kenyataannya, tidak ada perubahan kualitas pelayanan jaringannya.
"Ini pelecehan terjadap kepala daerah dan kamipun merasakan jeleknya layanan jaringan Telkomsel," ucap Ashabul Kahfi.
Jadi, kalau setiap hari masyarakat mengeluh, itu menjadi sesuatu yang wajar selama Telkomsel tidak berupaya meningkatkan kualitas jaringan dan kualitas pelayanannya.
DPRD Sulsel akan menegur dan memanggil (hearing) Telkomsel untuk menjelaskan dan mendengarkan langkah progresif yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas jaringan dan pelayanan agar seimbang promosi yang dilakukan dengan kenyataan yang dirasakan pelanggannya, ujarnya. (Red/an)